Affiliate marketer ini sebenarnya penggilan berkelas untuk para "calo". Sistem kerjanya tidak jauh berbeda. Sistem pembayarannya pun tidak sama. Kita akan mendapatkan komisi atas apa yang sudah kita tawarkan. Komisi, akan diterima, ketika transaksi sudah dilakukan.
Mungkin ada yang bertanya, apa bedanya antara affiliater marketing dengan google adsense. Dalam google adsense, kita hanya menampilkan penawaran, ketika seseorang klik iklan, kita mendapatkan komisi atas klik iklan tersebut. Komisi akan diberikan, baik terjadi transaksi ataupun tidak. Sedangkan affilitte marketing, walaupun klik mencabai ribuan orang, kalau tidak terjadi transaksi, maka affiliate tidak mendapat apapun. Bahkan, jika trafik yang kita datangkan itu berbayar, tanpa ada transaksi, kita akan rugi.
![]() |
Source Image : Dianaheuser.com |
Apakah affiliate marketing sama dengan reseller atau dropshiper? Tentu ketiga-tiganya berbeda. Meski ada kesamaan dalam alur transaksinya, namun ada perbedaan dalam akadnya.
Transaksi Reseller
Misal : Pak Dino Seorang produsen sekaligus penjual Sandal Borneo
Adi : Seorang reseller.
Ahmad : Seorang pembeli.
Transaksinya: Adi menawarkan sandal kepada Ahmad. Ketika Ahmad tertarik dan berniat membeli, Adi menghubungi Pak Dino dan meminta untuk mengirimkan Sandal Kepada Adi terlebih dahulu. Jadi, dalam proses reseller, jual beli dilakukan dua kali, antara Adi dan Pak Dino terlebih dulu. Barangpun harus melalui Adi terlebih dahulu. Setelah diterima Adi, barang dikirim ke Ahmad. Cukup Jelas bukan?
Transaksi Dropship
Pak Dikin : Seorang produsen Payung bambu
Cika : Dropshiper
Lisa : Pembeli
Transaksinya : Cika menawarkan barang berupa payung bambu kepada Lisa. Ketika Lisa tertarik untuk membeli. Lisa akan mengirim uang ke rekening Cika. Setelah uang diterima, Cika menghubungi pak Dikin untuk mengirim Payung Bambu langsung ke Alamat Lisa. Namun alamat pengiriman menggunakan label/produk/toko milik Cika. Perdedaan mencolok ada pada proses pengiriman barang.
Transaksi Affiliate Marketing
Joni : punya buku berjudul “teknik beternak itik jumbo”
Burhan : Affiliate Marketer
Bima : petani, pembeli buku.
Transaksinya : Joni memberi kuasa kepada burhan untuk menawarkan barang miliknya. Bima tahu buku “teknik beternak itik jumbo dari burhan”. Burhan “menyarankan” Bima untuk menghubungi Joni. Transaksi dilakukan antara Joni dan Bima. Ketika transaksi berhasil dilakukan, Joni memberikan komisi beberapa persen dari nilai transaksi kepada Burhan.
Jadi, afiliate markting tidak menerima uang dan tidak mengirim barang. Pengiriman uang langsung ke pemilik barang. Dan pengiriman barang langsung dilakukan oleh penjual. Pekerjaannya simple tapi cukup menjanjikan. Jangan salah, affiliter marketing di jaman sekarang bisa dapat ratusan bahkan milyaran rupiah dalam sebulan lho. Tertarik? Mari belajar lebih banyak lagi.
Itulah beberapa hal dasar dalam bisnis online yang sebaiknya kita tahu dan pahami. Setiap peluang bisnis memiliki tantangan dan hambatan. Hasil tidaknya sebuah bisnis sangat tergantung kepada kepiawaian kita dalam berbisnis dan tentunya peran kasih sayang Tuhan. Semoga kita diberikan keberuntungan.